Ransum dan Kosumsi Ransum


Ransum adalah kumpulan bahan pakan yang layak untuk dimakan oleh ayam yang disusun berdasarkan nilai gizi bagi ayam dan kandungan gizi dari bahan pakan yang digunakan (Rasyaf,2001). Bahan baku yang digunakan untuk menyusun ransum mangkanan ternak unggas, adalah bahan baku mangkanan yang mengandung zat-zat mangkanan yang dapat memenuhi kebutuhan ternak unggas yang mengkosumsinya (Murtidjo,1990)
Ransum untuk ayam pedaging dibedakan menjadi dua macam yaitu ransum untuk periode starter dan periode finisher. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kebutuhan nutrien ransum sesuai dengan periode pertumbuhan ayam (Rasyaf, 2006). Amrullah (2004) meyatakan bahwa, khusus untuk ransum broiler, maka ransum broiler hendaklah (1) memiliki nisbah kandungan energi-protein yang diketahui, (2) kandungan proteinnya tinggi untuk menopang pertumbuhannya yang sangat cepat, (3) mengandung energi yang lebih untuk membuat ayam broiler dipanen cukup mengandung lemak. Rasyaf (2000) menyatakan bahwa ransum merupakan sumber utama kebutuhan nutrien ayam broiler untuk keperluan hidup pokok dan produksinya karena tanpa ransum yang sesuai dengan yang dibutuhkan menyebabkan produksi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Kandungan nutrien masing-masing bahan penyusun ransum perlu diketahui sehingga tujuan penyusunan ransum dan kebutuhan nutrien untuk setiap periode pemeliharaan dapat tercapai (Wahju,2004). Penyusunan ransum ayam pedaging memerlukan informasi mengenai kandungan nutrien dari bahan-bahan penyusun sehingga dapat mencukupi kebutuhan nutrien dalam jumlah dan persentase yang diinginkan (Amrullah, 2004). Nutrien tersebut adalah energi, protein, serat kasar, kalsium (Ca) dan fosfor (P). Sumber energi utama yang terdapat ransum ayam broiler adalah karbohidrat dan lemak.
Ayam broiler memiliki tingkat kosumsi yang cukup tinggi, diantaranya 150 gr pada minggu pertama, 300 gr pada minggu kedua,  550 gr pada minggu ketiga,dan 700 gr pada minggu ke empat, dengan rata-rata kosumsi 1700 gr/ekor (Rasyaf,2006)
Ampas kelapa                      
Salah satu bahan yang mempunyai potensi untuk dijadikan ransum dan dapat digunakan diantaranya adalah salah satu by-product (limbah) yang berasal dari hasil perkebunan  diantaranya adalah Ampas Kelapa yang belum termanfaatkan dengan maksimal. daging kelapa bagi  masyarakat hanya diambil santan-nya saja dan hampas dari kelapa tersebut  dibuang bahkan menjadi limbah. Padahal ampas kelapa tersebut mengandung nutrisi yang berguna bagi ternak, Daging buah kelapa mengandung 18% protein, 8% lemak,  dan sekitar 6,3 - 7 KJg energi yang dapat di metabolime (Hutagalung,1981).
Ampas kelapa selain memiliki lemak yang cukup tinggi juga memiliki serat kasar yang tinggi dan protein yang rendah,jika mau menggunakan ampas kelapa harus melakukan pengolahan terlebih dahulu (Rasyaf,1998).
Ransum dan Kosumsi Ransum Ransum dan Kosumsi Ransum Reviewed by Ginting free Blog on 23.33 Rating: 5

Tidak ada komentar:

loading...
Diberdayakan oleh Blogger.