LAPORAN PENGUJIAN SUMUR

    Banyak daerah di Indonesia mengalami kesulitan air bersih khususnya pada musim kemarau. Sehingga sumber air bagi kehidupan yang biasa digunakan masyarakat maupun industri adalah air tanah yang diambil melalui pembuatan sumur, seperti sumur gali, sumur bor,dan sumur artesis. Dengan harapan air tersebut dapat memenuhi kebutuhan air sehari-hari maupun untuk keperluan industri. Selanjutnya untuk mengetahui produksi sumur ataupun umur penggunaan (life time) yang maksimum, dilakukan suatu pengujian laju recovery sumur. Dengan mengetahui hal tersebut, kita bisa membuat suatu perencanaan ruang lingkup pemanfaatan air sumur. Sehingga pengambilan air tanah tidak melebihi kemampuan pengisian kembali.
Langkah Kerja  

  • Membuat 2 buah sumur pengamatan dengan mengebor tanah di samping sumur uj dengan jarak r1=1,5 m dan r2=2,5 m dari pusat sumur uji.  
  • Mengukur kedalaman muka air
  • Mengukur diameter sumur.
  •  Menguras sumur uji dengan pompa 
  • Mencatat waktu pengisian kembali sumur 
  • Mengukur kedalaman sumur pengamatan 
  • Mengulangi praktek sampai diperoleh perbedaan nilai h1 dan h2  
HASIL

Waktu Uji (menit ke)
Kedalaman (m)
Sumur Uji
Sumur Pengamatan I
Sumur Pengamatan II
0
2,12


5
1,66
0,69
0,62
10
1,56
0,715
0,615
15
1,53
0,73
0,63
20
1,522
0,72
0,63
25
1,47
0,72
0,63
30
1,475
0,72
0,645
35
1,37
0,72
0,63
40
1,305
0,74
0,65
45
1,205
0,72
0,64
50
1,201
0,75
0,66
55
1,09
0,76
0,69
60
1,04
0,75
0,67
65
1,00
0,74
0,66
70
0,96
0,73
0,64
 

Dari table dapat diketahui bahwa semakin lama waktu pengisian, maka debit pengisian kembali semakin lambat pula. Dan secara umum, sumur ini merupakan sumur yang recharge nya termasuk lambat. Hal ini terjadi  karena beberapa factor. Kemampuan air tanah untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dioengaruhi oleh konduktifitas tanah dab Gradien hidrolik. Sedang debit yang mengalir dipengaruhi oleh luas penampang aliran.
            Tinggi muka air tanah berfluktusi menurut musim. Pada musim hujan dimana pasokan air melalui perkolasi meningkat, maka muka air tanah naik. Berkurangnya cadangan air tanah dipengaruhi juga oleh aktifitas di atasnya yang berupa pemompaan. Apabila debit air tanah yang dipompa melebihi kemampuan pengisian kembali (recharge). Maka muka air tanah akan surut.
            Penurunan muka air tanah pada kondisi tertentu dapat menyebabkan penurunan tanah (subsidence). Hali ini disebabkan oleh turunnya muka air tanah dan turunnya tekanan air tanah. apabila penurunan itu terjadi di tepi pantai, maka dapat mengakibatkan terjadinya intrusi air laut. Oleh karena itu diperlukan adanya peraturan pengambilan air tanah (Ismawardi : 2005).
LAPORAN PENGUJIAN SUMUR LAPORAN PENGUJIAN SUMUR Reviewed by Ginting free Blog on 08.53 Rating: 5

Tidak ada komentar:

loading...
Diberdayakan oleh Blogger.